Dandelion
Iman Sri Nugroho
Iman Sri Nugroho
Aku adalah Dandelion
Tumbuh tegak di antara ilalang tinggi
Meski nanti angin membawa diriku pergi
Itu bukan berarti aku hilang
Aku akan tetap jadi Dandelion ...
Tumbuh tegak di antara ilalang tinggi
Meski nanti angin membawa diriku pergi
Itu bukan berarti aku hilang
Aku akan tetap jadi Dandelion ...
Tak mengapa
Biar angin meniup tubuhku setiap saat
Hancurkan mahkota pucat
Tapi bukan berarti aku sirna
Aku akan tetap jadi Dandelion ...
Biar angin meniup tubuhku setiap saat
Hancurkan mahkota pucat
Tapi bukan berarti aku sirna
Aku akan tetap jadi Dandelion ...
Aku adalah Dandelion
Wujudku memang tak semenarik bunga Lantana
Aku
tak sewangi melati puspa bangsa
Rupa ku juga tak serupawan Hydrangea
Aku pun tak seromantis Mawar
Aku tak peduli
Rupa ku juga tak serupawan Hydrangea
Aku pun tak seromantis Mawar
Aku tak peduli
Bahkan andai ilalang
nanti jadi bunga Matahari
Aku akan tetap jadi Dandelion ...
Aku akan tetap jadi Dandelion ...
Aku tahu betapa rapuhnya aku
kau pun tahu
Tapi ketahuilah takkan mudah lenyapkan aku
Karena aku lah Dandelion
Aku ini memang Dandelion
Selasa, 22 Maret 2016
Aku ingin miliki semangat Dandelion. Meski rapuh, ia tak mudah dikalahkan, dimusnahkan. Meski tak menarik, ia ajarkan arti kekuatan pada semua orang. Ia serahkan nasibnya pada angin yang membawanya terbang. Meski tak tahu dimanakah akhirnya nanti ia akan hinggap. Di antara ilalang? Di tanah gersang? Bahkan di tengah bunga-bunga bermahkota menawan pun Ia tak peduli. Ia akan tetap menjadi Dandelion sama seperti dahulu. Karena Tuhan Maha Adil, katanya.
0 komentar:
Posting Komentar