Andai Ku Tahu Itu Sebuah Perpisahan
( Iman Sri Nugroho )
Dibawah Terik kau
Dalam langkah menunduk
Lesu dan muram tersirat dari parasmu
Dengan tatapan kosong kepadaku
Dan tiada senyum sapa
Hanya beribu tanya dalam fikirku
Ada apa ?
Dalam langkah menunduk
Lesu dan muram tersirat dari parasmu
Dengan tatapan kosong kepadaku
Dan tiada senyum sapa
Hanya beribu tanya dalam fikirku
Ada apa ?
Andai ku tahu itu sebuah perpisahan
Oh.. Tiada sekejap akan terlewat
Bukanlah kepergian yang kuratapi
Atau perpisahan yang kutangisi
Karena hidup memang berujung kematian
Dan berpisah adalah akhir dari pertemuan
Oh.. Tiada sekejap akan terlewat
Bukanlah kepergian yang kuratapi
Atau perpisahan yang kutangisi
Karena hidup memang berujung kematian
Dan berpisah adalah akhir dari pertemuan
Tapi mengapa
Hanya sebentar saja kau hadir dalam lembar hidupku
Mewarnai seluruh jiwa
Hanya sebentar saja kau hadir dalam lembar hidupku
Mewarnai seluruh jiwa
Tapi mengapa
Kita didekatkan sangat dekat
Sebelum dipisahkan sangat jauh
Inikah nasib hidup yang mesti kujalani
Seorang diri
Kita didekatkan sangat dekat
Sebelum dipisahkan sangat jauh
Inikah nasib hidup yang mesti kujalani
Seorang diri
Ku termenung
Dalam kesahajaan malam
Bersama kesetiaan sinar purnama rembulan
Kurasakan kesepian yang menikam
Kunikmati siksa rindu tertahan
Lalu
Aku dan bayangmu
Bersama terbenam dalam pilu
Dalam kesahajaan malam
Bersama kesetiaan sinar purnama rembulan
Kurasakan kesepian yang menikam
Kunikmati siksa rindu tertahan
Lalu
Aku dan bayangmu
Bersama terbenam dalam pilu
Hingga kini
Kukira telah hilang gejolak cinta
Api rindu yang seakan ingin membunuhku
Perlahan pasti membangkitkan kenangan itu
Kukira telah hilang gejolak cinta
Api rindu yang seakan ingin membunuhku
Perlahan pasti membangkitkan kenangan itu
Namun kutersadar
Kutakpernah menjadi siapa bagimu
Di duapertiga malam kuberdoa untukmu
lekas kembali cepat pulang
Jangan lelah
Terbang kejarlah
Semua doa dan pengharapan
Di duapertiga malam kuberdoa untukmu
lekas kembali cepat pulang
Jangan lelah
Terbang kejarlah
Semua doa dan pengharapan
0 komentar:
Posting Komentar