Hei negara bangsa,
Kukuh, daulat, dan kuat
Dalam balutan besi kekuatanmu tersimpankan emas tentang perasaan?
Lihatlah lebih dalam lagi
Sedalam samuderamu….
Dengarlah seksama mungkin
Seseksama langit birumu…
Bicaralah setegas mungkin
Sekuat akar pulaumu dalam daulat…
Penjajah masih tak mati
Jika kau dengar, lihat, dan bicara..
rasakan dan rasakan lebih dalam lagi
Kau dijajah oleh demoralisasi, “MAFIA”, dan “Pragmatisme”
Jika buah- buah ideologi itu membantumu
Jika butir- butir sejarah mengajarimu
Jika bibit- bibit anak bangsamu adalah investasimu
“Rubah”, “Rubah”, dan “Rubah”lah kekuatanmu
Mata Garuda bisa saja mencekam sampai runtuh hati bagi orang melihat
Garuda jinak dan kemudian kuat???
“Bangkit”
“Bergerak” dan “dinamis”
Lakukanlah yang lebih bermakna mulai dari “anak bangsa”
Bukan komoditas…
Ataupun “mayoritas”
Namun sebuah kekuatan nasionalisme yang seolah itu adalah “taste” yang bisa menjadi modal
Pemodal nasionalis dimodali modal???
Hentikan permainan mafia
Dan berangkat dari anak bangsa lewat “CINTA”
Cinta pada “garuda”
0 komentar:
Posting Komentar